sms

">
">

Rabu, 24 Desember 2014

Menghargai (Nilai) Diri

Menghargai (Nilai) Diri Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Kejadian yang saya ceritakan berikut mungkin pernah pembaca alami sendiri, entah ketika berperan sebagai anak atau orangtua. Saya tergerak menuliskannya sejak saya kedatangan seorang bapak (klien) yang mendaftarkan diri ke front office dan mengaku bermaksud mengkonsultasikan putrinya yang bermasalah.

Di ruang konsultasi, ternyata yang saya temui adalah pasangan suami istri. Sang istri memulai membuka pembicaraan dengan senyuman khasnya, “Pak Edy, kami harus meminta maaf karena telah berbohong kepada staf Bapak. Sebenarnya bukan anak kami yang bermasalah, tetapi ayahnya, ya suami saya ini…”. “Begini ceritanya, Pak Edy…” tukas sang suami. “Suatu sore saya ditegur ibu mertua saya yang kebetulan tinggal serumah bersama kami. Beliau menyatakan kesedihannya menyaksikan cucunya, anak perempuan kami, menyerocoskan kata-kata makian. Ibu mertua saya menyebutkan beberapa kosakata makian… dan saya sungguh terkejut, sebab kata-kata itu persis merupakan kata-kata yang pernah keluar dari mulut saya sewaktu kami sekeluarga bermobil dan tiba-tiba “dikepot” sebuah bus Metromini. Serta merta saya gampar sang sopir sambil melontarkan seribu makian setelah saya berhasil memalangkan mobil kami di depan busnya”.

Nilai Sebuah Diri

Kej
... baca selengkapnya di Menghargai (Nilai) Diri Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Selasa, 23 Desember 2014

Si Kakek dan Aku

Si Kakek dan Aku Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Ku tatap matahari yang sudah meninggi, cuaca tidak terlalu terik siang ini. Aku melangkah menyusuri trotoar di depan toko-toko yang berjejer di sepanjang jalan mahakam ini. Pesangon yang ku terima sebulan yang lewat, membuatku harus menyusuri jalan-jalan kota demi mendapatkan pekerjaan. Sebagai seorang pria rasanya ini adalah saat yang kelam. Tanpa pekerjaan dan sudah sebulan ini berkeliaran di jalan-jalan kota demi mencari pekerjaan. Bertemankan terik matahari, debu, keringat, hujan dan lumpur. Rasanya ingin berhenti menyudahi perjuangan mencari pekerjaan ini. Tapi… aku harus tetap berjuang demi memenuhi kebutuhan hidup, yang membuatku sedikit tenang adalah aku belum memiliki tanggung jawab menafkahi anak istri. Seandainya aku sudah berkeluarga mungkin aku bisa stres tanpa pekerjaan seperti ini. Yah… meskipun sebenarnya sekarang ini juga sudah sedikit stres karena belum mendapatkan pekerjaan.

Dengan bermodalkan uang pesangon aku berkeliling kota mencari pekerjaan. Hari sudah siang saatnya aku mengisi perut, aku melangkah ke warung makan di pinggir jalan. Duduk di bangkunya yang sudah kusam dan meja yang berlapiskan karpet plastik. Seorang ibu menyambutku dan menanyakan mau makan
... baca selengkapnya di Si Kakek dan Aku Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Minggu, 21 Desember 2014

Jenny dan Kalung Permata

Jenny dan Kalung Permata Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Sebuah kisah kecil tentang seorang gadis mungil berumur lima tahun. Setelah menabung sekian waktu dan setelah menampung uang sebesar dua dollar, akhirnya ia berhasil membeli seutas kalung permata dari sebuah kios kecil di samping rumahnya, sebuah kalung tiruan.

Jenny, demikian nama gadis cilik ini, sungguh amat mencintai kalung permata tersebut. Ia merasa bahwa permata tersebut telah membuatnya nampak bagaikan seorang bidadari. Ia akan mengenakan kalung tersebut dalam kesempatan apapun, entah ke sekolah minggu, ke sekolah Taman Kanak-kanak, bahkan juga di saat tidur malam.

Jenny memiliki seorang ayah yang sangat mencintainya. Setiap malam saat Jenny siap tidur malam, ayahnya akan melepaskan kegiatan apa saja yang sedang dilakukannya dan duduk di samping ranjang Jenny membacakan cerita dongeng baginya. Suatu malam, setelah membacakan dongeng baginya, sang ayah bertanya;

"Jenny, apakah engkau mencintai daddy?"

"Oh Daddy?, daddy pasti tahu bahwa saya sungguh mencintai daddy.?"

"Nah kalau Jenny mencintai daddy, berikan kalung "permata itu buat daddy.? Demikian pinta ayahnya.

"Oh... Tidak!! Daddy bisa ambil boneka kuda yang ada di atas meja sana, kuda dengan ekor berwarna pink itu. Kuda itu salah satu kesayangan saya, tapi saya rela berikan itu untuk
... baca selengkapnya di Jenny dan Kalung Permata Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Pelita Hati yang Kerontang

Pelita Hati yang Kerontang Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

3 Desember di bumi Jatisari
Awan hitam menyelimuti pagi itu. matahari seakan enggan menunjukkan kegagahan sinar putihnya. Nyanyian istiqomah burung pipit tak lagi terdengar di seantero telinga manusia, seakan mereka berjanji tuk puasa bersama. Adakah mereka tahu dan memberikan sinyal kedaruratan akan terjadinya peristiwa yang mendukakan salah satu madrasah di bumi ini.

Ya… mereka tahu akan pagi yang mendukakan setiap insan. karena pada pagi itu Niwa sang wanita sholehah nan sabar dipanggil sang pemilik cinta dan kesabaran yang sesungguhnya. Tak begitu lama Niwa ku kenal, namun kepribadian yang begitu mengasyikkan dan berbeda banyak dengan kebanyakan pribadi orang sekarang serta selalu memberikan nasehat bagi insan yang berpikir.

Ingat benar Aku disaat Niwa dengan semangat membonceng adiknya ke rumahku untuk mengumpulkan tugas tik yang menurut sebagian besar siswaku begitu kompleks dan merepotkan hingga menghabiskan waktu bersantainya.
Aku pun bertanya kepada dia “Ni, apakah kamu capek mengerjakan ini semua…?”
Niwa dengan senyum manisnya menjawab “ah, tidak kok Ka
... baca selengkapnya di Pelita Hati yang Kerontang Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Sepuluh Pengganjal Kebahagiaan Anda

Sepuluh Pengganjal Kebahagiaan Anda Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

LET GO OF DEMAND

Apa sih, yang sebenarnya membuat Anda marah dan kecewa? Apakah seseorang yang memotong antrian di depan Anda? Pengemudi iseng yang memprovokasi Anda di jalanan? Komputer yang hanya untuk di-boot saja terasa begitu lama? Handphone yang harus berganti setiap bulan dua kali karena terus dicuri? Orang yang mengejek dan mempermainkan Anda? Hujan sepanjang hari? Tagihan bejibun yang membuat Anda marah sampai ke ubun-ubun?

Bukan, bukan itu semua. Apa yang membuat Anda marah dan kecewa adalah "tuntutan yang kekanak-kanakan" dan "ekspektasi yang tidak realistis".

Saat Anda masih bayi, apa yang perlu Anda lakukan untuk mendapatkan sesuatu, hanyalah berteriak menangis sekencang-kencangnya. Dengan modal itu, Anda mendapatkan popok yang baru, susu ibu atau susu sapi, atau barang sepuluh lima belas kerokan pisang ambon untuk dinikmati.

Itulah ciri Anda saat masih helpless dulu. Waktu itu, perilaku demanding Anda masih bisa diterima. Tapi kini Anda telah dewasa. Anda bertanggung jawab pada hidup Anda, dan Anda tidak bisa lagi berharap bahwa dunia akan melayani Anda sebagaimana yang Anda mau. Jika Anda tetap melakukannya sekarang, itu namanya self-induced mi
... baca selengkapnya di Sepuluh Pengganjal Kebahagiaan Anda Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Sabtu, 20 Desember 2014

Wiro Sableng #87 : Muslihat Para Iblis

Wiro Sableng #87 : Muslihat Para Iblis Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1WIRO SABLENG

Pendekar Kapak Maut Naga Geni 212

Karya: Bastian Tito

Episode : WASIAT IBLIS

BAB I

WALAU saat itu masih sangat pagi dan sang surya belum muncul namun Lawunggeni merasa batu di atas mana dia duduk bersila tak ubahnya seperti bara. Untuk beberapa lamanya orang tua ini memandang dengan mata mendelik tak berkesip pada lelaki separuh baya yang duduk di depannya. Keadaan Lawunggeni baik pakaian maupun tubuhnya sungguh mengenaskan. Dulu pakaian yang dikenakannya adalah pakaian bagus terbuat dari bahan mahal. Kini pakaian itu hanya tinggal potongan-potongan kain compang-camping, kotor dan bau. Kulit muka dan tubuhnya hitam melepuh padahal dulu dia memiliki kulit kuning bersih. Keganasan laut telah merubah orang tua ini seperti jerangkong hidup. Orang yang dipandang bersikap tenang. Balas memandang seolah tanpa rasa. Hal ini membuat Lawunggeni menjadi geram. Pelipisnya bergerak-gerak dan rahangnya menggembung tanda dia berusaha menahan amarah.

"Pangeran Soma!" tegur Lawunggeni. Suaranya perlahan tapi tajam mendesis.

"Harap kau mau memakai pikiran dan perasaan. Hampir enam bulan aku mengarungi laut selatan untuk mencarimu. Kuli
... baca selengkapnya di Wiro Sableng #87 : Muslihat Para Iblis Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Biasa-Biasa Saja

Biasa-Biasa Saja Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Pernah suatu kali ada seorang pelatih olahraga dengan bersemangat berpidato di depan timnya: MUSUH DARI HEBAT ADALAH BAGUS! (the enemy of GREAT is GOOD)

Pernyataan sederhana itu mengandung kebijaksanaan yang luar biasa. Selama kita merasa puas dengan yang bagus, kita tidak akan pernah menjadi yang hebat.

Penulis Inggris, Somerset Maugham, pernah berkata, "Yang menarik dari kehidupan adalah jika anda menginginkan hanya yang terbaik, biasanya anda akan mendapatkannya."

Sebaliknya juga benar. Jika anda menginginkan kehidupan yang biasa-biasa atau seadanya, anda juga akan mencapainya.

Sejumlah orang menjalani kehidupan tanpa menyadari adanya "alasan" yang membebani mereka. Beberapa orang lain menyadarinya, tetapi terus memelihara "alasan" tersebut.

Mengapa? Karena "alasan" tersebut memberikan zona nyaman, dimana pencapaian seadanya bisa diterima umum.

Mereka dengan rela memelihara berbagai "alasan" tersebut karena hal itu memungkinkan mereka menyerahkan tanggung jawab atas kesuksesan mereka kepada orang lain, sekaligus menimpakan kesal
... baca selengkapnya di Biasa-Biasa Saja Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1